Monday, October 17, 2011

SAYANG OTAK....SAYANG OTAK

Iseng- iseng secara ga sengaja buka punya bapak NSL tiba2 ada ini, yang dia kutip dari www.kompas.com/kesehatan/news/0507/01/104119.htm



Otak adalah organ tubuh yang membuat kita tetap hidup sampai sekarang. Otaklah yang membuat kita berjalan ke lemari es dan meneguk segelas air ketika haus datang.
Otak pulalah yang memerintah kita untuk makan, tidur, dan berlari menyelamatkan diri ketika situasi dianggap mengancam keselamatan hidup kita. Karena kerja otaklah kita mampu bertahan ketika menghadapi kondisi alam yang ekstrem, seperti kepanasan atau kedinginan.
Otak jugalah yang membuat manusia mampu menjelajah ruang angkasa dan kedalaman samudra. Jadi, otak adalah modal utama manusia untuk bertahan hidup, menjadi lebih baik dan membongkar rahasia alam semesta.
Dan otak juga yang membedakan kualitas manusia yang satu dengan yang lainnya sehingga yang satu layak dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya. Tetapi, yang harus selalu diingat adalah alat yang menakjubkan yang kita sebut otak ini bisa berkarat dan tumpul jika tidak digunakan. Maka, tidak heran jika harga otak yang terlatih berbeda dengan otak yang tidak terlatih.
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak belahan kanan dan otak belahan kiri.
Otak belahan kanan mengendalikan bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan. Misalnya, ketika kita menulis dengan tangan kanan berarti yang aktif adalah otak belahan kiri. Begitu juga sebaliknya. Selain itu masing-masing belahan otak juga berurusan dengan wilayah mental yang berbeda.
Otak kiri berhubungan dengan kata-kata, logika, angka, urutan, linieritas, analisis, dan daftar. Sedangkan otak kanan berkaitan dengan irama, kesadaran ruang, kesadaran holistik, daya khayal, melamun, warna, dan dimensi. Artinya, ketika kita mengerjakan soal matematika, belajar bahasa, atau membuat daftar, yang aktif adalah otak kiri. Sedangkan ketika kita sedang menikmati musik, melamun, atau membayangkan bentuk sesuatu berarti yang sedang sibuk adalah otak belahan kanan.
Orang yang memiliki kemampuan otak kiri kuat akan lebih mudah belajar atau menyerap informasi jika informasi itu disajikan dengan urutan logis dan linier. Sedangkan orang yang didominasi otak kanan akan lebih mudah belajar atau menyerap informasi jika diberikan gambaran keseluruhannya lebih dulu. Orang-orang dengan otak kanan menyukai cara belajar yang melibatkan visualisasi, imajinasi, musik, seni, dan intuisi. Nah, Anda dominan yang mana?
Jika kekuatan kedua belahan otak itu sama-sama dikembangkan dan digabungkan, kita akan mudah mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang lain, seperti kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kita juga akan dapat lebih mudah menyerap dan memproses informasi secara lebih efektif.
Cara sederhana untuk memeriksa apakah selama ini kita telah benar-benar menggunakan kedua belahan otak adalah kita cukup mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri.
Untuk otak kiri tanyakan kepada diri sendiri apakah kita mampu berbicara dan memahami salah satu bahasa? Kalau jawabannya ya, itu berarti belahan otak kiri kita sudah kita pakai sehingga mampu beroperasi jauh lebih canggih dibandingkan dengan kebanyakan komputer modern. Karena untuk menguasai bahasa dibutuhkan keterampilan otak kiri, yaitu bidang angka, logika, analisis, dan urutan.
Kalau ingin mengecek otak kanan kita, tinggal tanyakan kepada diri sendiri “Biasanya aku ada di mana ya sewaktu ide-ide kreatif, imajinatif, dan menyelesaikan persoalan muncul di kepala?” Kebanyakan orang mendapatkan gagasan-gagasan kreatif dan imajinatif mereka ketika sedang mandi, sedang di pancuran, di tempat tidur lagi tidur-tiduran, lagi naik gunung, jalanjalan di pedesaan, atau sewaktu bersantai di dekat laut. Contohnya, hukum Archimedes gagasan awalnya muncul ketika Archimedes sedang mandi.
Gagasan atau ide cemerlang umumnya datang ketika kita dalam situasi santai, tenang, tidak tergesa-gesa, dan biasanya seorang diri. Ketika gagasan cemerlang itu muncul, yang benfungsi adalah otak kanan. Otak kanan bekerja paling efektif dalam situasi yang sangat rileks. Pada saat otak kanan beroperasi, maka otak kiri beristirahat.
Bolot bin lemot
Otak yang jarang digunakan atau tidak dilatih dalam jangka waktu lama bisa berkarat dan kehilangan fungsinya. Kita tahu bahwa otak terdiri dari sel-sel saraf yang bertugas membawa pesan yang bisa membentuk kehidupan yang kita jalani.
Kalau sel-sel otak itu tidak digunakan, mereka mendapatkan pesan bahwa mereka tidak dibutuhkan lagi untuk bertahan. Pada saat itulah mereka mulai menyingkir dan menciut serta mengabarkan kepada sel-sel lainnya untuk melakukan hal serupa. Maka, sejak itu pula kita mulai kehilangan kemampuan untuk memahami makna dan apa yang terjadi di sekeliling kita.
Jadi, jangan heran kalau kemudian kita disebut BBL alias bolot bin lemot atau bodoh dan lemah otak. Pasti enggak mau kan? Ini pulalah salah satu alasan kenapa penggunaan narkoba diperangi habis-habisan. Karena yang diserang oleh obat-obatan berbahaya ini adalah otak sehingga fungsinya menurun. Bisa dibayangkan seperti apa jadinya negara kita kalau generasi mudanya banyak yang BBL.
Memelihara dan mengembangkan otak
Agar otak tetap berfungsi dengan baik dan semakin encer digunakan tentu saja perlu diberi makan dan dilatih. Nah, makanan yang diperlukan oleh otak menurut para ahli terdiri dari empat makanan pokok, yaitu: oksigen, nutrisi, informasi, dan kasih sayang.
1. Oksigen
Oksigen sudah jelas sangat penting untuk proses apa pun dalam tubuh kita apalagi otak. Maka, pastikan bahwa otak cukup mendapat asupan oksigen. Salah satu ciri yang menandai kekurangan oksigen pada otak adalah ngantukan dan males banget kalo disuruh mikir. So, biar otak kita cukup mendapatkan oksigen salah satunya adalah gerak badan atau olahraga. Karena dengan berolahraga, aliran darah yangjuga membawa oksigen akan lebih lancar. Selain itu hindari menghirup udara yang terpolusi karena akan mengurangi jumlah oksigen yang mestinya dibawa oleh darah ke otak. Dan yang tak kalah penting juga adalah cukup istirahat.
2. Nutrisi
Makan makanan bergizi sangat penting untuk kesehatan tubuh dan juga otak kita. Ada zat-zat tertentu yang memang sangat penting agar otak bekerja dan berkembang dengan baik, seperti DHEA dan DHA. Kedua hormon ini diproduksi sendiri oleh tubuh. Maka, pastikan bahwa makanan kita cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk memproduksi kedua hormon tersebut dan hormon-hormon lain yang penting buat kelangsungan hidup otak kita.
3. Informasi
Ini juga makanan otak yang sangat penting. Walaupun oksigen dan nutrisi buat otak cukup, tetapi kalau tidak pernah diberi informasi untuk disimpan atau diolah, maka otak tetap tidak akan berkembang dan berfungsi dengan baik. Fungsi utama otak adalah mengolah informasi yang diterima oleh semua indra sehingga kita mampu mengambil keputusan dan tindakan yang tepat untuk kelangsungan hidup kita. Semakin banyak informasi atau pengetahuan yang kita miliki, otak kita akan semakin mudah memproses fakta-fakta baru yang kita dapat sehingga kita mampu mengambil keputusan yang tepat. Karena, simpanan pengetahuan itu dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan dengan informasi baru dan menjadikannya bermakna secara personal sehingga lebih mudah disusun dan dikelola.
Beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk memberi otak makanan berupa informasi adalah rajin membaca, mempelajari hal-hal baru, mengunjungi tempat-tempat baru, dan berdiskusi atau bertukar informasi dengan orang lain sehingga kita akan dapat pengetahuan tambahan dari orang lain dan informsi atau pengetahuan yang kita berikan akan semakin kuat di otak kita karena ada pengulangan.
4. Kasih sayang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar jadi lebih gampang kalau kita bahagia. Cara terbaik agar kita bisa bahagia adalah dengan menjaga otak kita tetap aktif. Dan cara terbaik agar otak tetap aktif dan tajam adalah menjaga agar diri kita selalu dikelilingi oleh lingkungan yang memotivasi dan penuh kasih, aktivitas-aktivitas yang menantang, serta juga teman-teman yang menyenangkan. Sebaliknya, kalau kita sedih, stres, dan depresi, kerja otak akan menurun dan bahkan rusak lebih cepat dibandingkan dengan penuaan. Makanya pastikan bahwa kita cukup mendapatkan kasih sayang biar otak kita tetap aktif. So, sayangi otak ya!
(Najiyah Martiam, Relawan PKBI DIY/dari berbagi sumber)




Saturday, August 27, 2011

Literatur Penelitian dan Jurnal Ilmiah Gratis

“Mas, mau nanya situs-situs yang bagus untuk cari jurnal penelitian apa ya?” (Winky)

Pertanyaan menarik dari mas Winky, yang mungkin juga menjadi pertanyaan bagi sebagian rekan-rekan yang bergerak di dunia penelitian, baik mahasiswa yang lagi nyusun skripsi/thesis/disertasi, juga bagi dosen ataupun peneliti yang ada di lembaga penelitian. Studi literatur dalam proses penelitian adalah wajib hukumnya, karena dari sana penelitian mulai bergerak. Nah, literatur ilmiah yang akan menjadi referensi ini sebaiknya apa dan dimana dapatnya? Yuk kita bahas.
Perlu dicatat bahwa dalam penelitian ilmiah, referensi utama yang paling sahih adalah jurnal ilmiah (scientific journal), baru setelah itu bisa proceedings conference, scientific report, buku dan terbitan lain. Ketinggian derajat sebuah jurnal ilmiah biasanya ditentukan oleh suatu nilai yang disebut dengan impact factor. Impact factor ditentukan dari jumlah rujukan (citation) ke paper-paper di jurnal ilmiah tersebut. Di beberapa bidang ilmu, jurnal-jurnal yang sangat tinggi impact factornya biasanya diterbitkan oleh asosiasi ilmiah yang berumur tua dan disegani. Misalnya di bidang elektronika, komunikasi dan komputer, jurnal dan transaction terbitan IEEE dan ACM-lah yang memiliki impact factor tinggi. Selain itu ada juga jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit seperti Elsevier, Kluwer Academic, dsb. Paper yang ada di jurnal ilmiah terkadang dari paper submission langsung (pengiriman makalah) atau sering juga dari selected paper (makalah pilihan) dari sebuah International Conference.
Jurnal ilmiah di Indonesia jujur saja agak chaos dan terlihat semrawut. Tidak banyak asosiasi ilmiah yang benar-benar mendukung “kegiatan ilmiah” dan menerbitkan jurnal yang besar dan disegani. Setiap universitas menerbitkan jurnal ilmiah sendiri, bahkan banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan atau fakultas. Akhirnya jurnal ilmiah tumbuh seperti jamur, muncul ribuan dalam waktu cepat dan banyak yang tenggelam dalam waktu yang singkat juga. Alasannya kenapa? Mungkin karena kita jago kandang alias tidak pede, tidak ada biaya, atau karena tidak ada tema penelitian unggulan. Alasan yang paling tidak menarik adalah karena pingin paper cepat terbit untuk ngurus kum (kredit), sehinga bisa cepat jadi professor atau APU :) Sebagai catatan memang proses review di jurnal internasional memakan waktu. Dari submission sampai published bisa 1 tahun atau bahkan lebih. Proses revisi juga bisa berkali-kali tergantung galaknya reviewer :(
Fakta menarik, laporan dari Thomson Scientific (Amerika) mengatakan bahwa jumlah paper ilmiah yang di publikasikan selama tahun 2004 oleh peneliti di Indonesia (yang berafiliasi ke lembaga penelitian atau universitas di Indonesia) berjumlah 522 paper ilmiah. Jumlah ini hanya sepertiga dari paper ilmiah yang hasilkan oleh Malaysia (1438 paper). Di level ASEAN, Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Singapore (5781 paper), Thailand (2397 paper) dan Malaysia. Yang dekat dengan Indonesia adalah Vietnam (453 paper). Mudah-mudahan kita para peneliti dan dosen di Indonesia tetap dalam perdjoeangan untuk mengejar tetangga-tetangga kita yang larinya sudah semakin cepat :)
Kembali ke pertanyaan mas Winky, cari literatur dan jurnal ilmiah untuk penelitian dimana? Saya coba susunkan baik yang berbayar maupun gratis (bebas diakses).

BERBAYAR
  1. IEEE Computer Society Digital Library (student member $61/tahun)
  2. ACM Digital Library (student member $42/tahun)
  3. Elsevier.Com (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
  4. EBSCO (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
  5. Science Direct (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
  6. Proquest (banyak universitas di Indonesia yg melanggan)
GRATIS
  1. Citeseer (ribuan paper jurnal bidang computer science)
  2. Directory of Open Access Journal
  3. PubMed Central (free digital archive of biomedical and life sciences)
  4. Google Scholar (citation index, abstak dam fulltext)
  5. Mirror Scientific Data di LIPI (mirror di LIPI untuk jurnal ilmiah internasional)
  6. DBLP Bibliography
  7. Libra Academic Search
  8. JSTOR Scholarly Journal Archieve
  9. Biomed Central (the Open Access Publisher)
  10. Highwire Press Stanford University
  11. UC Berkeley on iTunes U (Materi kuliah gratis dari UC Berkeley)
  12. MIT Opencourseware (Materi kuliah gratis dari MIT)
  13. Patent Searching (Pencarian Dokumen Paten)
  14. Ilmukomputer.Com (mulai banyak paper ilmiah yang diupload)
Mudah-mudahan bermanfaat dan membuat semarak dunia penelitian kita. Kalau masih ada yang terlewat, mohon ditambahkan lewat kolom komentar. Terima kasih.

Dari: Guru ku Mr. RSW